101010


Minggu pagi itu, Ibu menyuruh saya untuk mengantarkan gudeg ke sebuah RS di Kota Yogyakarta dimana Bapak sedang dirawat. Pikir saya, kenapa tidak membeli gudeg di Jogja saja? Ibu hanya menjelaskan bahwa Bapak ingin gudeg buatan Ibu plus telor ayam kampung yang dimasak bersama gudegnya.
Ya sudahlah, selesai menyiapkan semuanya, Ibu menyerahkan gudeg kepada saya dan saya segera berangkat ke Jogja.
Sampai di Jogja pas jam makan malam. Sebelumnya saya sudah telephon adik saya untuk menunggu di depan RS karena jam bezuk sudah hampir selesai.
Di dalam kamar, adik saya segera membuka gudeg tersebut dan dengan lahap Bapak memakannya. Sebelumnya saya juga tanya adik, apakah tidak ada diet khusus untuk jenis makanan Bapak. Adik saya info tidak ada, kemarin juga sudah ditanyakan ke dokter pas Bapak ingin makan gudeg dan waktu itu sudah dibelikan juga tetapi hanya makan sedikit karena rasanya tidak enak, menurut beliau.
Ternyata itu menjadi yang terakhir saya menyaksikan Bapak dhahar gudeg buatan Ibu. Dan saya jadi tahu jawabannya kenapa Bapak memilih gudeg buatan Ibu dibanding gudeg dari kota asalnya. Karena gudeg yang dimasak oleh Ibu yang ditambah dengan bumbu cinta & sayang terasa nikmat dibanding gudeg buatan orang lain.











I always pray for you Dad....May you peacefully on the side of Allah SWT, amen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matur Sembah Nuwun Gusti

Kesempatan Besar Mengikuti Gebyar Tahapan BCA

Garang Asem - Kuliner Khas Daerah Pesisir Jawa Tengah